Pada tulisan kali ini, mencoba untuk
menjelaskan gambaran tentang neraka, cirri dan kesengsaraan bagi ahli
neraka. Sumber sebagai rujukan tulisan ini, sebagian besar diambil dari
buku ‘Huru Hara Hari Kiamat’ (edisi Indonesia) karya Ibnu Katsir
terbitan Al Kautsar Jakarta, dan beberapa diringkas dari rujukan
kumpulan hadits Qudsi dan buku lainnya. Dan seperti tulisan terdahulu,
bahwa ini merupakan ringkasan saja sehingga sumber ayat atau hadits
terkadang ditulis dan ada juga tidak.
Adapun gambar tentang neraka tersebut dapat terurai sebagai berikut :
1.Nama-nama Pintu Neraka
Nama-nama pintu neraka ini ada tujuh
yang sekaligus sebagai nama dari neraka, QS. 15 (al Hijr) : 43-44, yang
artinya : “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah
diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya. Jahannam
itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk
golongan yang tertentu dari mereka” .
Neraka yang berada di tingkat paling
bawah dan paling panas dihuni oleh kaum munafiq. QS.4 (an Nisa’) : 145,
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ditempatkan pada tingkatan yang
paling bawah neraka”
Hawiyah
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang
yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup didunia
mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim
laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran
agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya (Surah Al-Qari’ah).
Jahiim
Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. (Surah Asy-Syu’ara’ dan Surah As-Saffat).
Saqar
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad,
tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Neraka Saqar ini ini merupakan
dasarnya neraka, karena orang-orang munafik ditempatkan oleh Allah di
dasar neraka. (Surah Al-Muddassir).
Lazhaa
Neraka yang disediakan untuk orang yang
suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka
yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan (Surah Al-Ma’arij).
Huthamah
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina,
mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina
orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan
dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta (Surah Al-Humazah).
Sa’iir
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim (Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa’, Surah Al-Fath dan Surah Luqman).
Wail
Neraka yang disediakan untuk para
pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat
timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang
berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan
kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka (Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur).
2.Para Penjaga-penjaga Neraka
Para penjaga neraka ini adalah para Malaikat yang berwajah menakutkan
dan kejam terhadap para penghuni neraka, hal ini dapat dilihat dari
bentuk penyiksaan yang dilakukan mereka. Di neraka ada dua kelompok
malaikat, yaitu Malaikat Malik sebagai penjaga pintu-pintu neraka dan
yang menyeret para calon ahli neraka untuk dimasukkan ke dalamnya, dan
Malaikat Zabaniyah sebagai eksekutor ahli neraka yang sudah berada di
dalam neraka.
QS. 66 (at Tahrim) : 6, “…penjaganya (adalah) malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkannya”. Dan QS.96 (Al Alaq) ayat 18 : “kelak Kami akan
memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyiksa mereka karena kekufuran
mereka ketika di dunia)”.
3.Kedalaman dan Luasnya Neraka
Kedalaman dari neraka ini dapat dijelaskan dengan sebuah hadits dan
ilustrasi hitungan relatif manusia dengan keterangan hadits dari
Rasulullah SAW, yaitu : Abu Hurairah ra berkata : ”Tatkala kami bersama
Rasulullah saw kami mendengar sesuatu yang jatuh. Beliau bersabda :
”Tahukah engkau apakah itu?” Kami berkata : ”Allah dan RasulNya lebih
tahu”. Beliau bersabda, ”Itu adalah sebuah batu yang dilempar ke neraka
70 tahun yang lalu dan baru sampai di dasar neraka saat ini”
(HR.Muslim). Dari keterangan tersebut maka dapat kita ilustrasikan
melalui hitungan relatif kita dengan hitungan sebagai berikut :
Kedalaman Neraka berdasarkan hadits :
= 70 x 365 x 50.000*) x 24 x 60 x 60 x 300.000**)
= 33.112.800.000.000.000.000 km
= 3,31128 E+19 km
= 33.112.800.000.000.000.000 km
= 3,31128 E+19 km
Bandingkan 1,1 E+23 km (lebar alam semesta)
Ket : *)1 hari akhirat = 50.000 tahun dunia (QS.70:4).
**)dengan kec. relatif cahaya 3 E+5 km.det-1.
Ket : *)1 hari akhirat = 50.000 tahun dunia (QS.70:4).
**)dengan kec. relatif cahaya 3 E+5 km.det-1.
Dari hitungan relatif manusia tadi sulit dibayangkan berapa luas
neraka tersebut, mustahil bentuknya memanjang seperti sumur. Tetapi
untuk membayangkan keadaan luasnya neraka ada beberapa keterangan dari
Rasulullah SAW berkenaan dengan besarnya tungkunya neraka, yaitu : Dari
Ibnu Mas’ud ra berkata, Nabi saw bersabda : “Pada hari kiamat nanti
tungku neraka akan ditarik dengan tujuh puluh ribu tali, masing-masing
tali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat” (HR.Muslim). Gambaran
besarnya malaikat ketika Rasulullah SAW melihat wajah Jibril as dalam
wujud aslinya adalah memenuhi ufuk sejauh mata memandang.
4.Rakusnya Neraka
Bagaimana keadaan rakusnya neraka terhadap penghuni neraka adalah ia
tidak pernah puas akan seberapa banyak penghuni neraka yang dilempar ke
dalamnya, dan selalu minta lagi. Hal ini digambarkan dari ayat Allah dan
sebuah hadits Rasulullah SAW, yaitu : QS. 50 (Qaaf) : 30 yang artinya :
“(dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada
Jahannam :”Apakah kamu sudah penuh?”. Dia menjawab :”Masih adakah
tambahan?”. Dan dari Abu Hurairah ra bahwa Anas ra menerangkan bahwa
Nabi saw bersabda : “Orang-orang akan terus dilempar ke dalam neraka,
dan ia akan bertanya:”Adakah yang lain lagi?” sampai Tuhan Yang Maha
Agung meletakkan kaki-Nya di dalam neraka, dan bagian-bagiannya akan
saling mendekati satu sama lainnya sehingga ia berkata : ”Cukup, cukup,
demi akan kemuliaanMu” (HR.Bukhari-Muslim). Juga berarti neraka
tersebut memiliki sifat meluas seberapapun banyak penghuni neraka yang
dilemparkan ke dalamnya.
5.Bahan bakar api Neraka
QS. 66 (at Tahrim) : 6, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu”.
QS. 2 (al Baqarah) : 24, yang artinya : “Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
QS. 21 (al Anbiya’) : 98-99, yang artinya : “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya…”.
QS. 2 (al Baqarah) : 24, yang artinya : “Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
QS. 21 (al Anbiya’) : 98-99, yang artinya : “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya…”.
6.Suasana dan Keadaan di dalam Neraka
Ketika dijelaskan bahwa tungku neraka luar biasa besarnya, kokohnya
pintu yang tertutup, tidak tembusnya cahaya dari luar (karena dijelaskan
juga bahwa proses Allah menyiapkan api neraka adalah hingga berwarna
gelap), dan penuhnya penghuni yang ada di dalamnya, dapat dibayangkan,
luar biasa menyiksannya. Ketika kita di dunia saja berada di dalam
ruangan yang tertutup kemudian asap pembakaran sampah yang masuk, kita
sudah tersiksa, apalagi di neraka. Gambaran ini juga dapat kita lihat
dari keterangan Allah jelaskan melalui ayatNya, yaitu QS. Al Waqiah ayat
41-44, udaranya sangat panas membakar (as Summum), airnya sangat panas
mengelegak (al Hamim), dan naungannya sangat menyesakan, penuh asap
belerang (al Yahmuum). Ditambah lagi dengan karakteristik neraka itu
sendiri yaitu tidak pernah padam (QS.17:97), tidak berkurang panasnya
melainkan bertambah (QS.78:30), dan tidak diringankan dan bertambah
putus asa bagi penghuninya (QS.43:75) karena kebengisan dari para
malaikat penyiksa ahli neraka yang tidak memiliki belas kasihan.
7.Makanan, minuman dan cara makan dan minum ahli neraka
Di neraka, para penghuni neraka diberikan fasilitas makan dan minum
yang sangat-sangat-sangat bertolak belakang dengan apa yang didapat para
ahli syurga. Mereka diberi makanan dan minuman bukan untuk mengurangi
rasa siksaan yang mereka terima melainkan menambah beban dan rasa
perihnya siksaan serta keputus asaan para penghuni neraka. Dari
keterangan yang ada berikut contoh makanan, minuman dan cara mereka
meminum dan memakan hidangan neraka.
Makanan ahli neraka :
Makanan ahli neraka :
Al Dhari’, QS. 88 (Al Ghasyiyah) : 6-7, yaitu berupa
pohon berduri dengan sifat tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan
lapar, bahkan sifatnya merusak semua saluran pencernaan mulai dari mulut
hingga lubang pengeluaran mereka.
Al Zaqqum, QS.44(ad Dukhan) : 43-46, 56(al Waqiah) :
51-56, yaitu berasal kotoran minyak yang mendidih dan bau dengan sifat
menjijikan (seperti kepala setan), bau busuk, selalu menyumbat
kerongkongan.
Hadits :”Bila setetes dari Zaqqum jatuh ke bumi, maka seluruh penduduk bumi dan alat pencernaannya akan hancur. Jadi bagaimana halnya dengan orang-orang yang harus memakannya” (HR.Tirmidzi). Daging busuk dan bangkai, bagi para pezina. (Hadits).
Hadits :”Bila setetes dari Zaqqum jatuh ke bumi, maka seluruh penduduk bumi dan alat pencernaannya akan hancur. Jadi bagaimana halnya dengan orang-orang yang harus memakannya” (HR.Tirmidzi). Daging busuk dan bangkai, bagi para pezina. (Hadits).
Minuman ahli neraka :
Al Hamim, yaitu air yang mendidih yang memuncak panasnya dan selalu bertambah panasnya. (QS.55:44,47:15,88:5).
Al Ghassaq, yaitu air yang sangat dingin yang membeku dinginnya dan selalu bertambah dinginnya. (QS.38:57).
Sifat keduanya memotong dan menghancurkan alat pencernaan
Al Ghislin, yaitu air nanah dan darah yang mendidih
yang berasal dari kemaluan para wanita pezina dan selalu bertambah sifat
jijiknya.(QS.69:35-37).
Shaddid, yaitu air nanah dari kulit orang kafir dan selalu bertambah sifat jijiknya. (QS.14:16-17)
Khabal, yaitu keringat para penghuni neraka berupa
cairan bercampur darah dan nanah mereka serta selalu bertambah sifat
jijik, bau dan panasnya. (HR.Muslim).
Al Muhl, yaitu minyak yang mendidih. (HR.Ahmad dan Tirmidzi).
Api Neraka dan Arang Neraka, yaitu hasil residu dari
bahan neraka yang berasal dari batu, manusia, jin, syetan, sesembahan
para kaum musyrikin. ( QS.4:10,2:174).
Cara minum dan makannya para ahli neraka :
Benar-benar memakan secara paksa (QS.37:66-68)
Benar-benar meminum seperti onta yang sedang minum dan sedang kehausan (QS.56:55-56)
Dipaksakan untuk meminum, dalam hadits dijelaskan dipaksa oleh para malaikat dengan cara disiramkan langsung ke mulut para ahli neraka sambil dibentak dan diejek akibat kebangkangan mereka ketika hidup di dunia.
Benar-benar meminum seperti onta yang sedang minum dan sedang kehausan (QS.56:55-56)
Dipaksakan untuk meminum, dalam hadits dijelaskan dipaksa oleh para malaikat dengan cara disiramkan langsung ke mulut para ahli neraka sambil dibentak dan diejek akibat kebangkangan mereka ketika hidup di dunia.
8.Pakaian para penghuni neraka
Api (QS.22:19) dengan siraman air yang mendidih di kepalanya.
Pelangkin/Ter/Aspal yang sedang mendidih. (QS.14:49-50).
Topi dari tembaga yang mencair bagi yang tidak sujud kepada Allah dan orang-orang yang sombong. (QS.14:49-50, Hadits HR.Muslim).
Sandal dari api neraka, seperti siksaan untuk Abi Thalib, paman Nabi SAW. (HR.Muslim).
Alas (tikar)nya dari api neraka (QS.7:41)
Pelangkin/Ter/Aspal yang sedang mendidih. (QS.14:49-50).
Topi dari tembaga yang mencair bagi yang tidak sujud kepada Allah dan orang-orang yang sombong. (QS.14:49-50, Hadits HR.Muslim).
Sandal dari api neraka, seperti siksaan untuk Abi Thalib, paman Nabi SAW. (HR.Muslim).
Alas (tikar)nya dari api neraka (QS.7:41)
9.Kondisi para penghuni neraka
Kondisi para penghuni neraka dibagi dua, yaitu yang kekal di dalamnya
selamanya dan yang diberi ampunan setelah mendapat siksaan bagi orang
muslim yang fasik tetapi masih ada keimanan di dalam hati mereka (bukan
dosa syirik). Bentuk siksaan mereka kadarnya sama hanya berbeda
waktunya, yang hanya Allah Maha Tahu dan Maha Menentukan Waktunya.
Keadaan para penghuni neraka digambarkan dalam kondisi tidak mati dan
tidak hidup (Laa yamutu fiha walaa yahya, QS.Al A’la (87) ayat 12 – 13),
artinya berada seperti orang yang menghadapi saat sakaratul maut secara
berulang-ulang, dan dalam bentuk tubuh yang tidak utuh layaknya kondisi
normal.
10.Bentuk siksaan para penghuni neraka
Bentuk siksaan yang ditimpakan kepada para penghuni neraka adalah
kondisi neraka yang menambah pedihnya siksaan, siksaan fisik dengan
berbagai siksaan dan menggunakan alat siksaan yang dilakukan oleh para
malaikat zabaniyah, siksaan berupa makanan dan minuman yang dihidangkan
secara paksa, ejekan para malaikat penjaga dan penyiksa di neraka, serta
ejekan dari para penghuni syurga sambil pamer kenikmatan yang telah
dianugerahkan kepada mereka (QS. Al Muthaffifin ayat 34-36).
Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri wa min ‘adzabi jahanam….
(GoesPrie, 20 – 1 – 12).